Wednesday, August 7, 2013

Ini Caranya Mendidik Generasi Qurani

DUH gemasnya melihat anak-anak kecil sudah hafal surat-surat pendek dalam Alquran. Bahkan, ada yang masih umur 2 tahun lo. 
 
Tayangan anak-anak hafal Alquran (hafiz) di televisi swasta kerap membuat penonton terkagum-kagum dan juga bangga. "Coba anak saya bisa hafal Alquran seperti itu ya," ujar seorang Bapak yang khusyuk menonton hafiz-hafiz cilik itu beraksi.
 
Bagaimana ya cara mendidikan anak-anak menjadi generasi Qurani. Jumadi Abu Ayyasy Fachori, pengajar di Pondok Pesantren Darul Fatah Bandar Lampung, mengatakan tidak mustahil anak usia 1, 2, atau 3 tahun bisa hafal surat-surat pendek. Semua tergantung didikan orang tuanya di rumah.
Kunci untuk mendekatkan anak dengan Alquran adalah konsistensi. Ustaz Jumadi menyebut satu jam sebelum dan setelah subuh sebagai waktu emas untuk membaca atau menghafal Alquran. Namun, semua tergantung kesepakatan orang tua dan anak, bisa juga setelah salat magrib sampai masuk waktu isya. 


"Waktunya bisa 20-30 menit setiap harinya, tidak perlu lama-lama, asal konsisten, insya Allah bisa mencetak generasi Qurani," Katanya, dua hari lalu.
 
Dia juga mengutip sebuah hadis riwayat Buchori tentang imbauan membaca Alquran, "Sinarilah rumah-rumahmu dengan bacaan Alquran." Tentunya, semua penghuni dalam rumah diimbau untuk rajin membaca Alquran.
 
Untuk memulai program sadar Alquran ini pada anak-anak, Ustaz Jumadi menyarankan agar orang tua mengetahui terlebih dahulu ilmu dan manfaat membaca Alquran. Orang tua bisa memperbanyak membaca artikel-artikel tentang Alquran. Setelah itu, secara perlahan sampaikan kepada anak tentang pentingnya membaca Alquran, sambil melatih anak menghafal ayat-ayat yang ada di dalamnya.
Untuk memotivasi anak, membaca Alquran bisa dilakukan bersama dengan seluruh anggota keluarga di dalam satu ruangan. Bila perlu memanggil guru mengaji khusus ke rumah. Usahakan, satu orang mengaji dan yang lainnya menyimak. Lakukan pembacaan Alquran secara bergantian. "Sebenarnya dari dalam kandungan pun, janin sudah bisa didekatkan dengan Alquran. Misalnya ibunya rajin membaca Alquran, atau bisa juga menyetel kaset atau CD Alquran dan tempelkan headset-nya ke perut ibu," ujar Ustaz yang menjadi pemateri Parenting Qurani ini.
 
Ustaz Jumadi memaparkan beberapa cara yang bisa diterapkan agar anak-anak cepat menghapal Alquran, yaitu:
1. Sistem drilling. Anak-anak bermain dan berlari sambil tetap mengikuti pelafalan yang diucapkan ibunya. Jangan memaksakan anak untuk bisa sendiri. Mulailah hafalan yang paling ringan di surah juz 30.
 
2. Ciptakan kondisi yang relaks dan menyenangkan agar memudahkan anak menghafal.
 
3. Beri anak stimulan dan penyemangat, seperti hadiah. Misalnya, ?Nak, kalau hafal Surah An-Nas bapak belikan mainan, stimulan itu penting,? kata ustaz lulusan Universitas Imam Ibnu Suud Riyadh Cabang Jakarta ini.
 
4. Terus perdengarkan bacaan murotal, kaset atau CD yang sedang dihafal anak. Misal Surat An-Nas diputar berulang-ulang di rumah. Audio atau suara akan terekam dalam ingatan sang anak.
 
5. Putarkan film murotal yang bisa dibeli di toko buku agama Islam. Video berisi tulisan ayat dan artinya serta gambar yang mencerminkan isi surat. Misal Surat Al-Qariah berisi tentang hari kiamat, di dalam video akan ditampilkan gambar alam yang hancur lebur.
 
6. Istikamah dan konsisten terhadap waktu. Waktu menghafal yang tidak diperbolehkan adalah ketika kondisi fisik anak sedang lelah, seperti pulang sekolah dan pulang bermain. Yang bagus adalah waktu saat anak sudah tidur siang atau golden time saat satu jam sebelum dan sesudah subuh.
 


0 comments:

Post a Comment